Untuk driver Gojek
mendapatkan tarif minimum Rp.8.000, sedangkan
driver Grab tarif minimumnya sebesar Rp. 4.000.
Setelah dipotong aplikator sebesar 20% maka driver Gojek memperoleh
Rp. 6.400 dan driver Grab memperoleh Rp. 3.200.
![]() |
Gambar 1 |
![]() |
Gambar 2 |
Dari data yang berhasil dihimpun hingga saat ini, kedua aplikator tersebut (Gojek dan Grab) memungut / memotong 20% dari ongkos yang diterima driver. Data terakhir yang kami peroleh saat ini (13/7/ 2018) untuk tarif yang diberlakukan Gojek maupun Grab di Surabaya tidaklah jauh berbeda alias hampir sama atau bahkan sama. Dalam kondisi normal (tanpa ada lonjakan tarif) kedua aplikator tersebut mematok tarif untuk layanan Go Ride maupun Grab Bike sebesar Rp. 1.600 per kilometer.
Tentu kita mengira penghasilan para driver tersebut akan
sama, baik yang sebagai mitra Gojek ataupun mitra Grab. Ternyata tidaklah demikian. Masing-masing
aplikator memiliki ketentuan sendiri dalam memberikan tarif minimum yang
diterima driver. Tarif minimum yang dimaksud disini adalah pendapatan minimum
yang diterima driver untuk kilometer minimum yang ditentukan. Jadi tarif
minimum ini terkait dengan kilometer minimum yang dijadikan patokan.
Untuk driver Gojek
mendapatkan tarif minimum Rp.8.000, sedangkan
driver Grab tarif minimumnya sebesar Rp. 4.000. Itu semua belum dipotong pihak
aplikator sebesar 20%. Setelah dipotong aplikator maka driver Gojek memperoleh
Rp. 6.400 dan driver Grab memperoleh Rp. 3.200.
Dari perbedaan tarif minimum tersebut, berarti Gojek memakai
patokan 5 km untuk tarif minimumnya dan Grab mematok 2,5 km untuk tarif minimumnya.
Itu berarti driver Gojek akan mendapatkan penghasilan paling sedikit 5 km x Rp.
1.600 meskipun jarak tempuh perjalanannya kurang atau sama dengan 5 km. Sedangkan
driver Grab akan memperoleh penghasilan paling sedikit 2,5 km x Rp. 1.600.
Sebagai ilustrasi, sama-sama mendapat order antar penumpang
dengan jarak tempuh perjalanan 1,3 km maka penghasilan yang diterima
masing-masing driver tidaklah sama.
Driver Gojek akan menerima Rp. 8.000 – 20% = Rp. 6.400 sedangkan driver Grab akan menerima Rp. 4.000 – 20% = Rp. 3.200. Tarif minimum yang diterima driver tersebut tidak terkait dengan ongkos yang harus dibayar penumpang. Untuk penumpang, baik yang naik Gojek (Go-Ride) maupun naik Grab (Grab Bike) tarifnya sama. (Gambar 1 & gambar 2).
Driver Gojek akan menerima Rp. 8.000 – 20% = Rp. 6.400 sedangkan driver Grab akan menerima Rp. 4.000 – 20% = Rp. 3.200. Tarif minimum yang diterima driver tersebut tidak terkait dengan ongkos yang harus dibayar penumpang. Untuk penumpang, baik yang naik Gojek (Go-Ride) maupun naik Grab (Grab Bike) tarifnya sama. (Gambar 1 & gambar 2).
Penumpang hanya mengeluarkan ongkos Rp. 4.000 untuk
pembayaran secara tunai (tanpa promo atau sejenisnya).
Kalau driver Gojek bisa mendapat Rp. 6.400 (setelah dipotong
20%), berarti ada subsidi dari pihak aplikator untuk drivernya. Sedangkan
driver Grab menerima Rp. 3.200 (setelah dipotong 20%)
![]() |
Gambar 3 |
![]() |
Gambar 4 |
Namun untuk jarak tempuh lebih dari 5 km tarif minimum yang
diterima driver relatif sama. Sebagai contoh untuk jarak 9,6 km, Gojek
menetapkan harga Rp. 15.000 dan Grab juga menentukan harga yang sama yakni Rp.
15.000 (Gambar 3 & Gambar 4).
Dari jarak tempuh tersebut driver
Gojek maupun Grab akan menerima penghasilan, yakni Rp. 15.000 – 20% = Rp.
12.000.
Perbedaannya ada pada kilometer minimum yang dijadikan
pedoman masing-masing aplikator. Penghasilan driver yang dimaksud dalam artikel
ini adalah penghasilan standard tanpa disertai tambahan bonus atau insentif
yang untuk memperolehnya harus memnuhi syarat dan ketentuan yang telah
ditetapkan masing-masing aplikator. [eddy herdy]